Senin, 06 Januari 2014

PEKERJA PSK JAMBI

Efek dari meningkatnya jumlah PSK, jumlah pengidap Human Immunodeficiency Virus (HIV) dan Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS) atau biasa disebut ODHA di Kota Jambi dalam setahun terakhir juga meningkat. Menurut data resmi di Disosnaker Kota, tercatat mencapai 172 orang (158 HIV dan 14 AIDS). Penderita menurut golongan umur yang paling banyak terdapat pada usia 20-29 tahun yang jumlahnya mencapai 136 orang.

Menurut jenis pekerjaan, PSK menempati urutan kedua penderita HIV dengan jumlah 44 orang. Sedangkan, urutan pertama ditempati pelajar dan mahasiswa yang mencapai 74 orang.

Kaspul menyebutkan, kelompok berisiko mengidap HIV/AIDS, seperti PSK, pelaku heteroseksual, dan pengguna narkoba jarum suntik masih takut untuk melakukan test HIV.

“70 persen penyakit HIV/AIDS karena narkoba jarum suntik,” ungkap dia. Sementara, jumlah panti pijat yang berdiri di Kota Jambi telah mencapai 25 buah. Dari jumlah itu, enam di antaranya tidak mengantongi izin alias ilegal.

“Jumlah panti pijat yang terdaftar sebanyak 19 buah. Selebihnya, ilegal,” kata Moamar Nopriyansah, Kabag Ekonomi Pemkot Jambi saat dikonfirmasi kemarin.
 
Menurutnya, selain panti pijat, tempat hiburan serupa karaoke dan salon mencapai 30 buah. “Itu yang terdaftar saja. Yang sumputan (sembunyi, red) dan tak melapor ke kita sangat banyak,” ujarnya.

*jambi-independent.co.id 

0 komentar:

Posting Komentar